Tapi apakah pembaca setiap blog ini telah mengetahui kalau merawat rumah tidak harus dengan biaya mahal? Ya, itung – itung menggunakan prinsip ekonomi, dengan biaya minimal untuk hasil yang maksimal. Kita bisa melakukan perawatan rumah atau membersihkan rumah (membersihkan adalah salah satu perawatan rumah yang paling sering kita lakukan) dengan memanfaatkan barang – barang yang telah tersedia di sekitar kita. Barang – barang yang tersedia ini bisa merupakan barang yang sudah tak terpakai. Dan jika kita memanfaatkan barang yang tak terpakai tersebut berarti kita telah menambah fungsi barang tersebut. Lagi lagi kita telah menerapkan sebuah fungsi dalam ilmu ekonomi, fungsi utilitas.
Kedengarannya sederhana, membersihkan lantai dengan dengan ampas parutan kelapa, membersihkan kaca dengan kertas koran bekas, atau menghilangkan bau dengan asam cuka. Tapi kalau pembaca bisa sedikit mencermati, ada manfaat dari kegiatan merawat rumah tersebut dibandingkan dengan jika kita membeli bahan dan peralatannya di toko langganan. Manfaat yang paling tinggi sebenarnya adalah sebuah pelajaran hidup yang kita tunjukkan pada anggota keluarga kita, terutama anak – anak yang masih dalam pencarian jati diri. Wah, kok jadi melebar kemana – mana ya?! Lha faktanya memang demikian kok, kita tak bisa mengabaikan sesuatu yang berharga (edukasi pada anak) saat kita melakukan aktivitas yang bersinggungan dengan mereka. Tahu kenapa?! Karena justru anak adalah “investasi “ dengan nominal nilai yang lebih tinggi dibandingkan investasi rumah.
Pada beberapa artikel sebelumnya, kami telah membahas beberapa tips merawat rumah yang saya yakin telah pembaca coba di rumah. Jika belum dicoba, anda harus mencobanya sekarang. Anda akan lebih bersemangat tentunya, karena ternyata merawat rumah dengan memanfaatkan barang yang ada di sekitar kita memiliki manfaat dan nilai edukasi.